Jumat, 30 Juli 2010

Manfaat Makan bagi Kita

Makanan merupakan kebutuhan biologis dasar. Tanpa makanan menyebabkan tubuh kita menjadi kelaparan dan mengakibatkan badan menjadi lemah, energy berkurang dan kadang menjadi cepat marah. Kelaparan sedang sampai berat dapat mengakibatkan halusinasi tentang makanan dan sakit bahkan kematian.

Dahulu orang memilih makanan hanya untuk menghilangkan rasa lapar, untuk memuaskan keinginan, variasi, dan keseimbangan sedangkan sekarang tuntutan kebutuhan akan nutrisi makanan meningkat seiring dengan semakin banyak nya kasus penyakit terutama karena pola makan yang salah. Dengan nilai produk nutrisi yang baik membuat makanan yang dimakan menjadi semakin baik kualitasnya dan membuat kualitas hidup juga menjadi lebih baik.

Nutrisi atau lebih mudah disebut zat gizi adalah inti dari makanan. Makanan mengandung berbagai macam nutrisi atau zat gizi. Zat gizi berfungsi membantu tubuh menjalankan metabolism dengan benar, dan berfungsi dengan benar, menyediakan energy, memastikan pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan melindungi tubuh.

Zat gizi dalam produk nutrisi terbagi menjadi dua yaitu zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro terdapat dalam makanan dalam jumlah besar terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan air. Zat gizi mikro terdapat dalam makanan dalam jumlah kecil terdiri dari vitamin dan mineral. Kedua macam zat gizi dari produk nutrisi makanan tersebut baik makro maupun mikro harus di konsumsi oleh tubuh dalam keadaan yang seimbang baik dari jumlahnya maupun jenisnya.

Dengan produk nutrisi makanan seimbang membuat proses metabolisme tubuh menjadi lebih baik dan berkualitas, tubuh tidak akan kekurangan salah satu zat gizi yang diperlukan. Kesalahan pola makan dewasa ini menyebabkan nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang sehingga tidak jarang ditemui orang dengan kelebihan zat gizi atau katakanlah obesitas dan juga orang dengan kadar gizi yang kurang atau mal nutrisi. Pola makan yang salah menyebabkan orang mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, banyak bahan pengawet, pewarna, penyedap, banyak garam dan gula, makanan siap saji, alcohol dan lain sebagainya, disisi lain banyak juga orang yang kekurangan zat – zat gizi esensial seperti vitamin, mineral, asam lemak, asam amino, serat, air, antioksidan dan lain sebainya.

Data statistic dari WHO mengatakan bahwa 70 % kematian dini disebabkan penyakit Jantung, kanker, diabetes dan stroke dan 50 % kematian diatas berhubungan dengan pola makan yang tidak baik.

Pola Makan Sehat

Sudah menjadi kodratnya apabila semua makhluk hidup memerlukan makanan. Apalagi manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna tentunya membutuhkan makanan untuk mendapatkan sumber tenaga, mempertahankan ketahanan tubuh dalam menghadapi serangan penyakit dan untuk tumbuh kembang. Tentunya untuk bisa mewujudkan kegunaan makanan tersebut dengan baik tidak bisa sembarang makanan yang dimakan. Apalagi di zaman sekarang ini banyak penyakit yang diakibatkan oleh pola makan yang salah. Oleh karena itu tentunya kita harus mengetahui bagaimana pola makan sehat itu.

Untuk memperoleh pola makan yang sehat itu paling tidak ada 3 kriteria yang harus kita penuhi antara lain:

1. Jumlah makanan yang kita konsumsi

Kita harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan jumlah energi yang kita keluarkan. Apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari energi yang kita keluarkan maka kita akan mengalami kelebihan berat badan.

Selain jumlahnya, komposisipun harus seimbang seperti karbohidratsebanyak 60-70%, protein sebanyak 10-15%, Lemak sebanyak 20-25%, vitamin dan mineral (A, D, E, K, B, C, dan Ca).

2. Jenis makanan yang kita konsumsi

Jenis makanan yang kita konsumsi harus mengandung karbohidrat, protein, lemak dan nutrien spesifik.

Karbohidrat komplek bisa kita penuhi dari gandum, beras, terigu, buah dan sayuran. Pilih karbohidrat yang berserat tinggi dan kurangi karbohidrat yang berasal dari gula, sirup dan makanan yang manis-manis. Konsumsi makanan yang manis paling banyak 3-5 sendok makan per hari.

Kebutuhan tubuh akan serat sebanyak lebih dari 25 gram per hari. Untuk memenuhinya diajurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur.

Konsumsi protein harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati didapat dari kedelai, tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging (sapi, ayam, kerbau, kambing).

Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang negatif, untuk itu dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi lemak.

Sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A (hati, susu, wortel, dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli, bayam dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan, dan kedelai).

3. Jadwal makan

Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.

Sedangkan Direktorat Gizi Masyarakat Republik Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai berikut:

  1. Makanlah aneka ragam makanan
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
  5. Gunakan garam beryodium
  6. Makanlah makanan sumber zat besi
  7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
  8. Biasakan makan pagi
  9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
  10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
  11. Hindari minum minuman beralkohol
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Salah satu indikator apakah pola makan kita sudah seimbang atau belum yaitu dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui berat badan ideal yang bisa anda ukur di sini.

Dengan mengetahui pola makan sehat seperti diatas diharapkan kita bisa selalu menjaga kesehatan tubuh kita.


Diambil dari berbagai sumber